Cukup Besar Untuk Menjadi Dewasa

Hari berganti seiring waktu berjalan, tak terasa awak sudah mulai besar, di tambah konsep pemikiran yang mulai meningkat, banyak pengalaman yang telah terlawati, baik yang terselesaikan maupun yang tergantung, bingung melihat dunia berkembang dengan pesat, di  mana manusia di tuntut untuk lebih memahi konsep kehidupan yang belakangan ini menurut hemat pribadi banyak yang "aneh - aneh" tanpa ada kesadaran diri yang cukup, kita akan ketinggalan kereta,

penyesalan benar memang datangnya terlambat, melihat hal yang begitu mudah di capai tapi di gantung karna susuatu yang di alasankan karena tak adanya keberanian, tak enak rasanya jika membandingkan diri pribadi dengan orang lain yang mumpu berbuat lebih dari kita, mampu memandang lebih dari kita, tapi itulah namanya pilihan, butuh hal yang pahit, untuk bisa merasakan manis, teringat cerita sahabat blogger, "saya lupa nama blognya" :

seorang pekerja buruh yang memanggil temannya dibawah, temanya tak mendengarnya, kemudian buruh ini melemparkan koin uang kepadanya dengan harapan temannya akan menolehnya, tapi itu tidak terjadi, temannya hanya mengambil koin itu dah kembali mengerjakan pekerjaannya, buruh itu kemudian mengulangnya lagi, tapi tetap hal yang sama terjadi, kemudain buruh mengambil batu, di lemparkannya, tepat kena di kepala temannya, temannya pun akhirnya menoleh kepadanya,
cerita diatas adalah satu analogi yang cukup sederhana untuk di tafsirkan secara luas, yang positif tentunya, aneh memang jika hanya dilihat sekilas, butuh pendalam yang subyektif untuk lebih memahami kehidupan.

bingung menentukan pilihan dalam arti kesesuain hati, hal yang nantinya, kita akan sesali atau kita akan banggakan nanti, tapi sudah berani memilih adalah keputusan yang benar, dari pada tidak memilih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar